Dapur Astata

Bulan Ramadhan sebentar lagi datang, gegap gempitanya sudah mulai terasa mulai dari langit yang terlihat lebih indah dan pembicaraan dari bangun sahur akan jam berapa, menu sahur hingga aktivitas di siang hari hingga menu buka puasa favorite keluarga kecilku. Menu buka puasa ini terbilang sederhana, sangat sederhana hingga membuatnya juga sederhana. Ramadhan tahun ini adalah tahun ke lima membuatkan menu buka puasa untuk suami tercinta. Hampir tidak pernah ketinggalan untuk membuatkan menu ini. Namanya Bakwan Goreng Siram Bumbu Kacang, maksa sih bikin namanya...tapi memang kenyataanya seperti itu. Bakwan goreng yang disiram bumbu kacang tanah disajikan dengan teh manis seringkali hadir disetiap menu buka puasa, bisa jadi itulah Menu Buka Puasa Favorite keluarga kecil kami. Berikut adalah resep yang pastinya hampir semuanya tahu, Bahan-bahan: Tepung terigu 250 gr Bumbu halus : bawang putih, ketumbar dan garam Wortel potong korek api tipis-tipis Tauge panjang, a...

Siapa yang tidak mengenal Rujak Buah? siapa yang tidak suka Rujak Buah? hayo...rugi banget jika ada yang tidak suka Rujak Buah. Rujak Buah adalah sajian buah-buahan tertentu yang dilengkapi dengan sambal. Cara penyajiannya bisa berbeda-beda, rasa dari sambalnya juga bisa berbeda-beda. Penyajian Rujak Buah bisa diiris tipis-tipis kemudian dicampur dengan sambelnya, atau buah-buahan dipotong kemudian sambalnya di pisah, juga ada rujak yang buah-buahannya ditumbuk dan dicampur dengan sambalnya.     Sambelnya juga bermacam-macam, ada yang menggunakan kacang tanah yang dirumbuk, ada yang menggunakan rempah berupa kencur ada juga yang menggunakan terasi. Aku salah satu penyuka Rujak Buah, kadang aku beli di tukang Rujak Buah namun lebih sering membeli buah-buahan di pasar kemudian membuat sambalnya sendiri. Buah-buahan yang bisa dibuat Rujak Buah, antara lain; Jambu merah segala jenis Mangga muda hingga mangga setengah matang Nanas Bengkoang Kedondong...

Arem-arem sukses cukup sukses membuat aku menarik nafas lega ketika suamiku tercinta berkata "Enak sekali Arem-aremnya" Hari Jum'at 7 Juni 2013 adalah hari untuk aku, suamiku dan anakku untuk berlibur bersama. Aku mengambil cuti dan suamiku off. Sejenak melakukan kegiatan bersama bersama Faiz. Ceritanya kami akan berlibur dan berekreasi ke Ragunan . Karena melakukan rekreasi, bekalpun tidak boleh disiapkan dengan asal atau on the spot. Bekal yang paling penting adalah air putih, susu Faz dan snack. Kebetulan persedian snack masih ada, kemudian roti tawar isi keju tanpa di panggang dan yang terakhir adalah "Arem-Arem Sukses". Niatnya ingin membawa nasi, sayur dan lauk namun suami menyarankan enggak usah. Arem-arem sukses ini, dibuat dengan sukses dan penuh keprihatinan yang mendalam. Hallo, kenapa? Arem-arem sukses ini dibuat dari Nasi Kuning yang terlalu banyak (suamiku kerja full day, embaknya pulang ke rumah, ada aku dan Faiz).Berikut resepnya ...

Tanya masih terus menyelimutiku Terpikir betapa aku ini masih belum dewasa Tugasku hanya menuntut ilmu dan menuruti nasehatmu Selamat Ulang Tahun Bapak Kesehatan Senantiasa di tubuh dan ragamu yang menua Kamis 6 Juni 2013, usia Bapak bertambah... Memperingati hari kelahiran Bapak Mensykurui nikmat Allah Hanya sebagai ungkapan rasa terima kasih, Ananda mengirimkan sepiring nasi kuning, Meski jarak memisahkan... Nasi Kuning Buat Bapak Awalnya sempat hendak tidak jadi membuat nasi kuning pada tanggal 6 Juni 2013. Bangunpun kesiangan, namun akhirnya...karena memang sudah niat, Alhamdulillah bisa memajang gambar ini.  Nasi kuning, meskipun tidak begitu gurih, karena dibuat dengan santan instant, namanya tetap nasi kuning. Ayampun sisa belanja seminggu, tinggal sedikit dan direbus sebentar, kemudian menggunakan bumbu instant juga (waktu sudah menari-nari kesiangan). Tempe satu papan dibuat kering tempe kemudian Bihun ala kadarnya. Garnishnya hanya daun seledri yan...

Kali ini berada ditantangan membuat tumpeng lengkap dengan isinya sendiri. Izin suamiku, Alhamdulillah di acc, "bi, Minggu acara kemana?" teleponku kamis sore dari kantor. "ke Priuk?" rumah ibu mertuaku. Tumpeng Untuk Ulang Tahun Ibu Mertuaku , Setelah sang bintang 'tumpeng' tertulis di sini, kali ini yang petok petoook, Ayam Goreng bumbu lengkuas/ Laos Bumbu Rempah Asli Indonesia Bahan-bahannya : 1 ekor Ayam, potong 16 4 bh lengkuas, dikupas 3 bh jahe 2 bh batang serai, dimemarkan 8 buah bawang merah, dihaluskan 4 buah bawang putih, dihaluskan 3 buah kunyit. dihaluskan 2 bh kemiri, dihaluskan 1 bgks bumbu instant (better jangan, sebagai pelngkap saja) 1 sdm garam Minyak secukupnya untuk menggoreng Cara membuatnya; Aku membuat sehari sebelum hari H, kemudian dimasukkan ke dalam lemari es. Haluskan bumbu, aku menggunakan blender sekalian jahe,kecuali serai dan daun salam Panaskan wajan, tuang minyak untuk menumis bumbu halus...

Kali ini berada ditantangan membuat tumpeng lengkap dengan isinya sendiri. Izin suamiku, Alhamdulillah di acc, "bi, Minggu acara kemana?" teleponku kamis sore dari kantor. "ke Priuk?" rumah ibu mertuaku. Memang kami sudah lama tidak mengunjungi beliau. So.... Tumpeng untuk Ulang Tahun Ibu Mertua, terjadilaah.... Berikut aku baru sempat menuliskan resepnya satu persatu. Bukan bermaksud sok sibuk sehingga males, namun realita di dumay sungguh macet. Heheee...Baiklah, terima kasih kepada Desy, teman SMAku yang sedang 'ngidam' kepingin nasi kuning, akhirnya aku membuka file foto dan tertuanglah dalam blog ini. Bahan-bahannya sangat sederhana, berikut ya; 1.000 gr Beras kualitas bagus/ pulen 800 ml Santan kelapa 2 ruas jari kunyit, dibakar 2 btg serai di memarkan 3 lb daun salam 2 sdt garam 2 sdm air jeruk nipis Cara membuat dalam keadaan sendirian; Cuci bersih beras, dimasak dalam rice cooker seperti biasanya Sebelum benar-benar matang...

Setelah cerita yang ada di sini , tentang sebuah alasan membawa bekal dari rumah...Aku ikut bersorak, ternyata aku menjadi salah satu pembawa bekal-ers *halah, yang juga menyukseskan Kampanye Hari Bekal Nasional. Lhooo? benarkah? membawa bekal makanan dari rumah ada kampanyenya? keren sekali negeri Indonesia tercinta ini. Para pembawa bekal dari rumah, bukan aku dan para wanita yang bekerja di luar rumah saja loooh, ada anak sekolah yang sudah pasti dibawakan bekal oleh Moms-nya, seperti sepupuku Dian Puspa Rani ketika masih SMP, yang meminta tolong untuk dipesankan wadah bekal dari Tupperware kepadaku. Suamiku tercinta, beberapa bulan belakangan juga mulai membawa bekal dengan koleksi Tupperwareku yang simple.  Haaah? suami itu lelakikan? Ssstttt...sekarang para pembawa bekal bukan hanya kaum wanita dan anak-anak saja, melainkan apra lelaki sudah semakin banyak yang membawa bekal lho...Serius, di kantorku saja ada yang istrinya rajinnya bukan main. Ada tiga susun kotak, t...

Hallo para wanita yang bekerja? seringkah kita merasa perlu membawa bekal dari rumah? maksudnya sudah jelaslah...bekal makanan yang dimasak di rumah, begitu. Kalau aku seringnya bawa dan bisa hampir setiap hari pasti membawa bekal makanan ke kantor. Alasannya, ngiriiiiit *eh sepertinya bukan itu sich. Pertama, ketika diterima bekerja di kawasan pergudangan, suamiku bilang "De, kamu susah lho makan siangnya! harus hati-hati kalau beli makan di kawasan" kemudian aku jawab dengan santai, "Astin bawa bekal, dong!". Terbayang aku bekerja kantoran dan membawa bekal, wong ketika menjadi marketing farmasi, yang ceritanya di sini , aku juga bawa bekel kok. Alasan mengapa aku memilih membawa bekal ke kantor, meskipun sederhana adalah sebagai berikut; Praktis, tidak harus keluar kantor pada jam istirahat Statis, enggak dinamis kudu bingung mau makan apa...hehee Ekonomis, sudah jelas karena memasak sekalian untuk anak, suami dan embak pengasuh Sehat, Inza Allah d...

Bukan berita yang bagus ternyata untuk baju-bajuku di lemari, eh kenapa? ketika aku singgah ke dokter obgyn untuk berkonsultasi yang aku cerita di sini ini . Aku sempatkan untuk menimbang, dah alangkah kaget dan penasaran, kok bisa begitu? Aku, yang sebelum menikah berat badannya pada angka 44 kg saja, tidak bisa lebih, kurang malah iya. Setelah melahirnkan berubah menjadi 45 kg, tidak lebih malah dibilang kurus iya. Mengenaskan sekali ya? Santapannya cukup bergizi kok, Alhamdulillah ditambah dengan susu cokelat dan camilan gorengan. Makannya juga tiga kali sehari, tapi kok ini bertambahnya drastis sekali. Eh, Alhamdulillah dong, disyukuri karena diberikan jiwa dan badan yang sehat. Pertambahan yang cukup signifikan membuang celana kerja dan mengambil celana kerja yang masih longgar. Berat badanku sekarang 49 kg, diselingi dengan olah raga buku tangkis bersama suami sebelum ebrangkat kerja. Butuh sebuah penelitia, apakah olah raga yang kulakukan bisa menurunkan berat b...

Apakah Ini? Suka dengan aneka sambel? bosan dengan bahan sambal yang biasa-biasa saja? Itu ceritaku ketika di dapur ada sebuah Mangga yang asem sekali. Mau dimakan, bakalan keaseman, akhirnya dibuatlah sambel Mangga. Pertama kali mengenal sambel Mangga, adalah di sebuah tempat makan *d'cost namanya. Ada menu yang dibeli dengan harga dua ribu rupiah sajah, dalam porsi yang 'sauprit'. Karena sangat cocok untuk disantap menemani menu d'cost yang kebanyakan adalah seafood, jujur, saya ketagihan setiap  makan di d'cost pasti pesan Sambal Mangga. Menu yang dilengkapi Sambal Mangga Akhirnya, setelah mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut, Buah Mangga yang sudah dikupas, Asem Jawa, Air matang secukupnya Cabe merah besar 6 biji Cabe merah kecil / disebut di mari, cabe setan 6 biji Garam secukupnya Gula merah secikupnya Satu siung bawang putih sedang (biar gurih) Kemudian jurus dan langkah yang diambil oleh saya selaku chef adal...

Menikmati pagi dengan bubur sumsum hangat, sudah menjadi kebiasaanku semenjak kecil. Bubur sumsum terbuat dari tepung beras dengan tambahan santan kelapa dan disajikan dengan saos gula merah/ gula jawa. Jika sedang tidak enak makan nasi, aku selalu membuat bubur sumsum,,, nah berikut adalah ceritaku ketika di dapur membuat bubur sumsum. Bahan Tepung Beras 250 mg Air matang 700cc Santan instant, bisa juga pakai santan kelapa aseli Garam sedikit saja Gula Merah 4 butir, panaskan dengan air 50 cc, dinginkan dan disaring terlebih dahulu. Cinta dan senyum Cara Membuat Siapkan panci yang diisi air, kemudian dipanaskan dengan ditaburi garam sedikit Siapkan mangkuk dan tuang tepung beras Tuang santan kelapa instant kedalam mangkuk Aduk-aduk hingga menyatu (jangan terlalu kental, perbandingannya 3: 1, air-tepung) Jika air telah mendidih, kecilkan api kemudian masukkan dengan perlahan-lahan adonan tepung Aduk-aduk dengan api kecil hingga menjadi bubur dan meletup-letup ...

Seorang ibu dan seorang chef ala astata resto, resto milik pribadi yang dikonsumsi oleh tiga orang pengunjung setia harus mengkonsumsi setidaknya segelas susu setiap harinya. Berlarian mengejar sang buah hati, memasak dan bergelut dengan debu di rumah sederhana serta menari-nari seharian di depan komputer memungkinkan sang chef kekurangan kalsium. Pilihannya melanjutkan susu pertumbuhan disaat kecil dahulu, Dancow sebuah brand yang masih setia untuk dipilih chef satu ini. Kali ini hadir dalam pasar yang bergenre dewasa, khusus untuk wanita aktif yang masih butuh susu dengan kalsium yang tinggi. Free From Dancow Hadeeh, kali ini yang dipajang adalah not for sale atawa gratis dari beli susu Faiz. Rejeki emak chef emang enggak kemana-mana kok, tenang saja. Hehee, lalu? senikmat itukah minum gratisan? ach...yang penting kalsium tetap terpenuhi, gratis atau beli itu bukan masalah, yang penting Dancow emang woke dah.

Minggu pagi yang indah berdua dengan belahan jiwaku. Dengan sepiring pisang goreng menemani perjalanan cinta kami. Dok. Pribadi (From Hp Android) Bahan- bahannya; Pisang sesuai dengan selera, kata yang jual namanya pisang uli? Tepung terigu secukupnya Tepung Beras sedikit saja, gunanya untuk merenyahkan Air secukupnya Garam sedikit Minyak untuk menggoreng Cinta dan Ikhlas Senyum yang mengembang Cara Membuatnya; Tuangkan tepung terigu kira-kira 200 gr Tambahkan tepung beras kira-kira 50 gr Tuangkan sedikit demi sedikit air Taburi sedikit garam Aduk-aduk hingga tercampur rata Kupas pisang dan belah ditengah jangan sampai putus Panaskan minyak pada wajan diatas kompor Celupkan pisang dan masukkan ke minyak panas Balik ketika telah berwarna kekuningan Sajikan pada piring saji Tiupkan cinta dan tebarkan senyum Jadilah pisang dengan pesona sederhana namun rasanya sejuta cinta dalam senyuman terindah. Tangerang, 14 Maret 2013 Astin Astanti

Perkenalkan, saya adalah Chef yang bertanggung jawab di Dapur Kecil Nama : Astin Astanti Status : Ibu Rumah Tangga, Karyawan Swasta, Blogger Kota yang ditinggali : Cilacap, Purwokerto, Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Tangerang Pemilik, Tanti's Story , Blog pertama saya. My Imagination , Blog bercerita tentang fiksi dan imaginasi Faiz Journey , Blog tentang kisah petualangan Faiz, anak saya. Rumah Sederhana , Blog Inti dari Dapur kecil,  Mengenai kesederhanaan sebuah rumah. Silahkan berkeliling dan mohon masukkannya untuk lebih baik lagi kedepannya. Rumah Sederhana ini, sebagai upaya untuk mengumpulkan yang terserak. Salam, Astin Astanti

Horaaaay, akhirnya waktunya tiba untuk memasak Spaghetti La Fonte setelah menunggu setengah hari. Semoga anakku suka. Aku membaca petunjuk memasaknya, siip, ini benar-benar instant. Yang pertama aku cari adalah isi dari kemasan hijau ini. Spagehetti Bolognaise yang pertama aku masak *kecanduan drama korea 'Pasta'  Dok. Pribadi Aku bersiap-siap mengikuti petujuk sang Chef..., ketika terbuka, ogh syukurlah sudah ada saosnya * aku kepikiran bagaimana rupa saosnya? *beginilah setelah dibuka, hm.... Dok. Pribadi Menurut informasinya, cukup dimasak empat menit. Baiklah, aku tunggu dengan sedikit mengaduk *takut lengket, karena kalau lengket Spaghetti rasa bubur dach. Sedikit informasi yang aku baca, menyeduh spaghetti dengan air yang sedikit akan membuat spaghetti lengket. Dok. Pribadi Tidak sampai lima menit, seperti yang diinformasikan. Spaghetti sudah tidak kaku lagi, hm....akhirnya aku memasak Spaghetti. Aku tiriskan dengan menggunakan alat untuk meni...

Spagehetti adalah makanan yang tidak pernah ada dalam menu memasakku. Namun ketika mataku tertuju pada display di sebuah minimarket, aku ingin sekali mencobanya. Yup, aku mengambil dua buah kemasan praktis La Fonte, satu Spagehetti Bolognese Sauce dan satu lagi Spaghetti Chicken Sause. Dok. Pribadi Spaghetti La Fonte dengan kemasan hijau sangat menarik perhatianku, awalnya ketika mengantri di kasir pada suatu waktu.aku melihat seorang cewe membelinya, hm....ada produk baru ya? aku ketinggalan. Tralaa....akhirnya, aku membeli dua varian dari Spaghetti instant, hm....tidak sabar menikmatinya. Tapi aku harus sabar untuk menunggu hingga sore hari selepas pulang kerja. Spaghetti La Fonte diproduksi oleh PT Indofood Makmur yang memproduksi merk mie instan yang sudah sangat terkenal di seluruh mancanegara, bukan hanya di Indonesia. Spaghetti instant dengan berat bersih 105 gram, diproduksi dengan tiga varian berbeda berdasarkan sausnya.  Saus Bolognaise Saus Ayam...

Tempe adalah makanan yang umum untuk di konsumsi, cara menyajikannya juga sangat mudah. Tempe juga mudah ditemukan di manapun. Selain harganya yang ekonomis, manfaat tempe sangat banyak untuk kesehatan. Berikut cara menggoreng tempe; Beli Tempe di pasar Buka daun atau plastik yang menutupinya Potong-potong sesuai selera Buat bumbu tempe/instant Celupkan tempe yang telah dipotong ke dalam bumbu Nyalakan kompor Tuang minyak ke dalam wajan Bila minyak telah panas, masukkan perlahan tempe ke dalam minyak panas. Angkat jika tempe sudah terlihat matang Tempe siap dinikmati setelah disajikan dalam piring. *postingan ini sebagai pembuka blog Dapur Kecilku.