Skip to main content

Memasak Spaghetti La Fonte

Horaaaay, akhirnya waktunya tiba untuk memasak Spaghetti La Fonte setelah menunggu setengah hari. Semoga anakku suka. Aku membaca petunjuk memasaknya, siip, ini benar-benar instant. Yang pertama aku cari adalah isi dari kemasan hijau ini. Spagehetti Bolognaise yang pertama aku masak *kecanduan drama korea 'Pasta' 

Dok. Pribadi

Aku bersiap-siap mengikuti petujuk sang Chef..., ketika terbuka, ogh syukurlah sudah ada saosnya * aku kepikiran bagaimana rupa saosnya? *beginilah setelah dibuka, hm....

Dok. Pribadi

Menurut informasinya, cukup dimasak empat menit. Baiklah, aku tunggu dengan sedikit mengaduk *takut lengket, karena kalau lengket Spaghetti rasa bubur dach. Sedikit informasi yang aku baca, menyeduh spaghetti dengan air yang sedikit akan membuat spaghetti lengket.

Dok. Pribadi

Tidak sampai lima menit, seperti yang diinformasikan. Spaghetti sudah tidak kaku lagi, hm....akhirnya aku memasak Spaghetti. Aku tiriskan dengan menggunakan alat untuk meniriskan mie. Menggunakan piring saji favorite Faiz, hijau dan kuning sangat serasi sekali. Hm...

Dok. Pribadi

Akhirnya tibalah waktunya untuk membuka sausnya, kok deg-degan ya? Aku tempatkan tepat di atas spaghetti dan wow...lengkap sekali, Tralaaaa....aromanya menghibur kelaparanku.

Dok. Pribadi
"Ummi, apa kabar?" teriak Faiz dari luar, sepulang mengaji sorenya.
"Ummi lagi bikin apa?"
"Ummi bikin Spaghetti, Nak...nanti makan ya?"

Aku mencampur spaghetti dengan saosnya, dan siap untuk dinikmati. Aromanya sungguh sangat menggoda *lagi-lagi aku bilang, akhirnya aku memasak spaghetti sendiri. Aku mencicipi, dan wow...rasanya tidak kalah dengan yang pernah aku makan di Pizza Hut, juga yang pernah dikirimkan oleh tetangga depan.

"Faiz, mau?" tanyaku
"A...."

Eh, Faiz suka dan minta tambah lagi, hm....yang namanya Pizza dia enggak doyan? disuapin Spaghetti Bolognaise, eh malah keterusan. Kemudian, Faiz berlari dan membuka lemari, mengambil satu kemasan La Fonte Spagehetti rasa ayam.


Dok. Pribadi
Meskipun terlihat sedikit, untuk makan berdua dengan Faiz cukup dan kenyang. Jadi teringat drama korea 'Pasta'. Memakan Spaghetti tidak perlu banyak-banyak, porsi sedikit sudah kenyang, yang penting adalah topping dan saosnya, uugh yeaaa...akhirnya aku menikmati menjadi chef spaghetti.

Comments

  1. Asalamu'alaikum,,,

    halllooo teteh,aa...
    Sembari baca artikel "cara membuat spagethi" intip my koleksi yuks?? :)

    promo bulan ini Order MINIMAL 3pcs DISCOUNT 20% selanjut nya 1pcs pun ttp dapet 20% diantos orderan na,,siapa tw berminat busana muslim kita..

    katalog ofline+online ny jg ada,,bisa buat dijual lg bund..

    ayo bunda bisnis online jg bisa :)

    http://mazayabandung.com/ atau di mazalah ummi,aulia,hatur nuhun (^_^) NUHUN.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resep Ayam Goreng Lengkuas

Kali ini berada ditantangan membuat tumpeng lengkap dengan isinya sendiri. Izin suamiku, Alhamdulillah di acc, "bi, Minggu acara kemana?" teleponku kamis sore dari kantor. "ke Priuk?" rumah ibu mertuaku. Tumpeng Untuk Ulang Tahun Ibu Mertuaku , Setelah sang bintang 'tumpeng' tertulis di sini, kali ini yang petok petoook, Ayam Goreng bumbu lengkuas/ Laos Bumbu Rempah Asli Indonesia Bahan-bahannya : 1 ekor Ayam, potong 16 4 bh lengkuas, dikupas 3 bh jahe 2 bh batang serai, dimemarkan 8 buah bawang merah, dihaluskan 4 buah bawang putih, dihaluskan 3 buah kunyit. dihaluskan 2 bh kemiri, dihaluskan 1 bgks bumbu instant (better jangan, sebagai pelngkap saja) 1 sdm garam Minyak secukupnya untuk menggoreng Cara membuatnya; Aku membuat sehari sebelum hari H, kemudian dimasukkan ke dalam lemari es. Haluskan bumbu, aku menggunakan blender sekalian jahe,kecuali serai dan daun salam Panaskan wajan, tuang minyak untuk menumis bumbu halus

Kampanye Hari Bekal Nasional

Setelah cerita yang ada di sini , tentang sebuah alasan membawa bekal dari rumah...Aku ikut bersorak, ternyata aku menjadi salah satu pembawa bekal-ers *halah, yang juga menyukseskan Kampanye Hari Bekal Nasional. Lhooo? benarkah? membawa bekal makanan dari rumah ada kampanyenya? keren sekali negeri Indonesia tercinta ini. Para pembawa bekal dari rumah, bukan aku dan para wanita yang bekerja di luar rumah saja loooh, ada anak sekolah yang sudah pasti dibawakan bekal oleh Moms-nya, seperti sepupuku Dian Puspa Rani ketika masih SMP, yang meminta tolong untuk dipesankan wadah bekal dari Tupperware kepadaku. Suamiku tercinta, beberapa bulan belakangan juga mulai membawa bekal dengan koleksi Tupperwareku yang simple.  Haaah? suami itu lelakikan? Ssstttt...sekarang para pembawa bekal bukan hanya kaum wanita dan anak-anak saja, melainkan apra lelaki sudah semakin banyak yang membawa bekal lho...Serius, di kantorku saja ada yang istrinya rajinnya bukan main. Ada tiga susun kotak, terdi

Sambel Mangga

Apakah Ini? Suka dengan aneka sambel? bosan dengan bahan sambal yang biasa-biasa saja? Itu ceritaku ketika di dapur ada sebuah Mangga yang asem sekali. Mau dimakan, bakalan keaseman, akhirnya dibuatlah sambel Mangga. Pertama kali mengenal sambel Mangga, adalah di sebuah tempat makan *d'cost namanya. Ada menu yang dibeli dengan harga dua ribu rupiah sajah, dalam porsi yang 'sauprit'. Karena sangat cocok untuk disantap menemani menu d'cost yang kebanyakan adalah seafood, jujur, saya ketagihan setiap  makan di d'cost pasti pesan Sambal Mangga. Menu yang dilengkapi Sambal Mangga Akhirnya, setelah mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut, Buah Mangga yang sudah dikupas, Asem Jawa, Air matang secukupnya Cabe merah besar 6 biji Cabe merah kecil / disebut di mari, cabe setan 6 biji Garam secukupnya Gula merah secikupnya Satu siung bawang putih sedang (biar gurih) Kemudian jurus dan langkah yang diambil oleh saya selaku chef adal