Skip to main content

Kolak Pisang Takjil Sejuta Umat

Kolak pisang. Kolak pisang dan teman-temannya kalau aku nyebut. Karena selain pisang, isi kolak pasti ada yang lainnya. Bisa kolang kaling, bisa ubi jalar, bisa singkong dan bisa jelly atau apa itu yang berwarana warnai. Aku kurang suka. Kalaupun beli, pasti gak pernah habis. Aku buang. Sayang banget kan.


Jadi, aku lebih suka bikin kolak sendiri, meskipun bikinnya sedikit. Kenapa, karena yang makan cuma aku sama suamiku aja. Anak-anak kurang begitu suka. Tapi aku lihat, kolak masih menjadi takjil sejuta umat. Di mana-mana di pasar Ramadan selalu terhidang adanya kolak. 



Kolak pisang adalah panganan yang berbahan baku gula merah, santan, pisang dan teman-temannya. Bahan-bahan untuk membuat kolak pisang sangat mudah ditemukan. Semua orang bisa mendapatkan bahan-bahan tersebut. Kalaupun beli, harganya tidak terlalu mahal. Tapi, ya gitu dech, kadang airnya lebih banyak dari isinya. Kadang, isinya yang berwarna-warni itu loh, aku kurang suka.


Aku lebih suka kolak pisang yang kental. Santannya juga tercampur secara merata, tidak terlihat adanya santan yang pecah. Isinya juga berasa santan dan gula merah. Jadi, enggak cuma dicemplungin aja.

Berikut ini cara aku membuat kolak yang aku inginkan. Kental dan isi kolaknya berasa.
  1. Kupas semua isi kolak yang diinginkan, kecuali pisang. Pisang aku kupas terkahir setelah kolak sudah dinyatakan matang.
  2. Cuci bersih semua, kolang kaling, ubi dan singkong.
  3. Didihkan air dalam panci sesuai dengan keinginan banyaknya kolak.
  4. Masukkan isian kolak, mulai dari kolang kaling, singkong dan ubi jalar serta daun pandan.
  5. Tambahkan juga gula merah dan garam sejumput atau sesuai selera. Aku suka menambahkan garam, untuk menyeimbangkan rasa manis dari gula merah. Garamnya sedikit saja, cukup.
  6. Setelah mendidih lagi, masukkan santan. Aduk-aduk terus sampai mendidih lagi.
  7. Koreksi rasa manisnya.
  8. Masukkan pisang yang telah dipotong-potong.
Bagaimana? cukup mudahkan untuk membuat kolak pisang, takjilnya sejuta umat.

Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan 1438 H

 

Comments

Popular posts from this blog

Sambel Mangga

Apakah Ini? Suka dengan aneka sambel? bosan dengan bahan sambal yang biasa-biasa saja? Itu ceritaku ketika di dapur ada sebuah Mangga yang asem sekali. Mau dimakan, bakalan keaseman, akhirnya dibuatlah sambel Mangga. Pertama kali mengenal sambel Mangga, adalah di sebuah tempat makan *d'cost namanya. Ada menu yang dibeli dengan harga dua ribu rupiah sajah, dalam porsi yang 'sauprit'. Karena sangat cocok untuk disantap menemani menu d'cost yang kebanyakan adalah seafood, jujur, saya ketagihan setiap  makan di d'cost pasti pesan Sambal Mangga. Menu yang dilengkapi Sambal Mangga Akhirnya, setelah mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut, Buah Mangga yang sudah dikupas, Asem Jawa, Air matang secukupnya Cabe merah besar 6 biji Cabe merah kecil / disebut di mari, cabe setan 6 biji Garam secukupnya Gula merah secikupnya Satu siung bawang putih sedang (biar gurih) Kemudian jurus dan langkah yang diambil oleh saya selaku chef adal...

Kampanye Hari Bekal Nasional

Setelah cerita yang ada di sini , tentang sebuah alasan membawa bekal dari rumah...Aku ikut bersorak, ternyata aku menjadi salah satu pembawa bekal-ers *halah, yang juga menyukseskan Kampanye Hari Bekal Nasional. Lhooo? benarkah? membawa bekal makanan dari rumah ada kampanyenya? keren sekali negeri Indonesia tercinta ini. Para pembawa bekal dari rumah, bukan aku dan para wanita yang bekerja di luar rumah saja loooh, ada anak sekolah yang sudah pasti dibawakan bekal oleh Moms-nya, seperti sepupuku Dian Puspa Rani ketika masih SMP, yang meminta tolong untuk dipesankan wadah bekal dari Tupperware kepadaku. Suamiku tercinta, beberapa bulan belakangan juga mulai membawa bekal dengan koleksi Tupperwareku yang simple.  Haaah? suami itu lelakikan? Ssstttt...sekarang para pembawa bekal bukan hanya kaum wanita dan anak-anak saja, melainkan apra lelaki sudah semakin banyak yang membawa bekal lho...Serius, di kantorku saja ada yang istrinya rajinnya bukan main. Ada tiga susun kotak, t...

Memasak Spaghetti La Fonte

Horaaaay, akhirnya waktunya tiba untuk memasak Spaghetti La Fonte setelah menunggu setengah hari. Semoga anakku suka. Aku membaca petunjuk memasaknya, siip, ini benar-benar instant. Yang pertama aku cari adalah isi dari kemasan hijau ini. Spagehetti Bolognaise yang pertama aku masak *kecanduan drama korea 'Pasta'  Dok. Pribadi Aku bersiap-siap mengikuti petujuk sang Chef..., ketika terbuka, ogh syukurlah sudah ada saosnya * aku kepikiran bagaimana rupa saosnya? *beginilah setelah dibuka, hm.... Dok. Pribadi Menurut informasinya, cukup dimasak empat menit. Baiklah, aku tunggu dengan sedikit mengaduk *takut lengket, karena kalau lengket Spaghetti rasa bubur dach. Sedikit informasi yang aku baca, menyeduh spaghetti dengan air yang sedikit akan membuat spaghetti lengket. Dok. Pribadi Tidak sampai lima menit, seperti yang diinformasikan. Spaghetti sudah tidak kaku lagi, hm....akhirnya aku memasak Spaghetti. Aku tiriskan dengan menggunakan alat untuk meni...