Skip to main content

Alasan Membawa Bekal dari Rumah

Hallo para wanita yang bekerja? seringkah kita merasa perlu membawa bekal dari rumah? maksudnya sudah jelaslah...bekal makanan yang dimasak di rumah, begitu. Kalau aku seringnya bawa dan bisa hampir setiap hari pasti membawa bekal makanan ke kantor.

Alasannya, ngiriiiiit *eh sepertinya bukan itu sich. Pertama, ketika diterima bekerja di kawasan pergudangan, suamiku bilang "De, kamu susah lho makan siangnya! harus hati-hati kalau beli makan di kawasan" kemudian aku jawab dengan santai, "Astin bawa bekal, dong!". Terbayang aku bekerja kantoran dan membawa bekal, wong ketika menjadi marketing farmasi, yang ceritanya di sini, aku juga bawa bekel kok.

Alasan mengapa aku memilih membawa bekal ke kantor, meskipun sederhana adalah sebagai berikut;
  1. Praktis, tidak harus keluar kantor pada jam istirahat
  2. Statis, enggak dinamis kudu bingung mau makan apa...hehee
  3. Ekonomis, sudah jelas karena memasak sekalian untuk anak, suami dan embak pengasuh
  4. Sehat, Inza Allah dijamin, karena selalu mengingat untuk berucap "bismillah" ketika memasak
  5. Disayang suami, karena jarang jajan di luar, heheheee...jajannya berdua setelah pulang ke rumah. 
Salah satu bekal paling lengkap

Salah satu bekal paling sederhana

Begitulah, alasan membawa bekal ke kantor. Alhamdulillahnya memiliki ibu yang begitu perhatian dan pengertian, wadah untuk membawa bekal dari rumah diberi oleh Ibuku, dengan cara dititipkan melalui adikku. Koleksi wadah Tupperwareku juga bertambah semakin cantik dengan datangnya bingkisan dari Ibuku tercinta yang dipaketkan melalui ekspedisi, hihiii.... Aku jadi semakin bersemangat membawa bekal ke kantor, bagaimana dengan sahabat semua?

Comments

  1. Haloo! Salam kenal yaa :D

    Wah setuju banget nih sama postingannya. Aku juga udah kerja dan masih bawa bekal hehe. Lagian dengan bawa bekal, bisa ngelatih kreativitas sama disiplin biar rajin masak hehe.

    Aku juga ngeblog tentang bawa bekal disini, kali aja bisa nambah inspirasi :D >> http://www.moinblog.com/2013/05/bekalmoin-mau-irit.html

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resep Ayam Goreng Lengkuas

Kali ini berada ditantangan membuat tumpeng lengkap dengan isinya sendiri. Izin suamiku, Alhamdulillah di acc, "bi, Minggu acara kemana?" teleponku kamis sore dari kantor. "ke Priuk?" rumah ibu mertuaku. Tumpeng Untuk Ulang Tahun Ibu Mertuaku , Setelah sang bintang 'tumpeng' tertulis di sini, kali ini yang petok petoook, Ayam Goreng bumbu lengkuas/ Laos Bumbu Rempah Asli Indonesia Bahan-bahannya : 1 ekor Ayam, potong 16 4 bh lengkuas, dikupas 3 bh jahe 2 bh batang serai, dimemarkan 8 buah bawang merah, dihaluskan 4 buah bawang putih, dihaluskan 3 buah kunyit. dihaluskan 2 bh kemiri, dihaluskan 1 bgks bumbu instant (better jangan, sebagai pelngkap saja) 1 sdm garam Minyak secukupnya untuk menggoreng Cara membuatnya; Aku membuat sehari sebelum hari H, kemudian dimasukkan ke dalam lemari es. Haluskan bumbu, aku menggunakan blender sekalian jahe,kecuali serai dan daun salam Panaskan wajan, tuang minyak untuk menumis bumbu halus

Kampanye Hari Bekal Nasional

Setelah cerita yang ada di sini , tentang sebuah alasan membawa bekal dari rumah...Aku ikut bersorak, ternyata aku menjadi salah satu pembawa bekal-ers *halah, yang juga menyukseskan Kampanye Hari Bekal Nasional. Lhooo? benarkah? membawa bekal makanan dari rumah ada kampanyenya? keren sekali negeri Indonesia tercinta ini. Para pembawa bekal dari rumah, bukan aku dan para wanita yang bekerja di luar rumah saja loooh, ada anak sekolah yang sudah pasti dibawakan bekal oleh Moms-nya, seperti sepupuku Dian Puspa Rani ketika masih SMP, yang meminta tolong untuk dipesankan wadah bekal dari Tupperware kepadaku. Suamiku tercinta, beberapa bulan belakangan juga mulai membawa bekal dengan koleksi Tupperwareku yang simple.  Haaah? suami itu lelakikan? Ssstttt...sekarang para pembawa bekal bukan hanya kaum wanita dan anak-anak saja, melainkan apra lelaki sudah semakin banyak yang membawa bekal lho...Serius, di kantorku saja ada yang istrinya rajinnya bukan main. Ada tiga susun kotak, terdi

Sambel Mangga

Apakah Ini? Suka dengan aneka sambel? bosan dengan bahan sambal yang biasa-biasa saja? Itu ceritaku ketika di dapur ada sebuah Mangga yang asem sekali. Mau dimakan, bakalan keaseman, akhirnya dibuatlah sambel Mangga. Pertama kali mengenal sambel Mangga, adalah di sebuah tempat makan *d'cost namanya. Ada menu yang dibeli dengan harga dua ribu rupiah sajah, dalam porsi yang 'sauprit'. Karena sangat cocok untuk disantap menemani menu d'cost yang kebanyakan adalah seafood, jujur, saya ketagihan setiap  makan di d'cost pasti pesan Sambal Mangga. Menu yang dilengkapi Sambal Mangga Akhirnya, setelah mempersiapkan bahan-bahan sebagai berikut, Buah Mangga yang sudah dikupas, Asem Jawa, Air matang secukupnya Cabe merah besar 6 biji Cabe merah kecil / disebut di mari, cabe setan 6 biji Garam secukupnya Gula merah secikupnya Satu siung bawang putih sedang (biar gurih) Kemudian jurus dan langkah yang diambil oleh saya selaku chef adal